Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7115

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
151 Pesona Visual Kampung Batik Tanjung Bumi Bangkalan
Kode Panggil: 75.02 Muc p
Kampung batik Tanjung Bumi Bangkalan menyimpan beragam pesona keindahan. Selain proses pembuatan batik tulis yang menggunakan gentong dalam pewarnaan dengan pewarna alam, ada arsitektur tanean lanjang yang juga menarik untuk dinikmati. Kekhasan, kebertahanan serta perubahan melengkapi kajian visual pada buku ini. Dengan mengeksplorasi Kampung Batik Tanjung Bumi secara visual, diharapkan dapat mejaga eksistensi dan keberlanjutan batik tulis serta arsitektur tanean lanjang Madura. Aamiin Muchlisiniyati Safeyah Indomedia Pustaka 2018 batik
152 Tenun & Para Penjaga Identitas
Kode Panggil: 677.024 Mae t
Buku ini mencoba untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa dan mengapa perempuan Mollo, Amanatun, dan Amanuban menenun. Di dalamnya terkuak banyak hal dari betapa pentingnya tenun sebagai identitas budaya orang Timor, proses pembelajaran yang berkesinambungan dari satu generasi ke generasi berikutnya, keterkaitan dengan keanekaragaman hayati dan kearifan local, kegigihan para perempuan berjuang, krisis lingkungan yang terjadi, keengganan menenun di kalangan anak muda, hingga upaya membalikkan situasi yang ada. Buku ini akhirnya menjadi semacam dukumentasi pengetahuan dan pengalaman masyarakat dalam periode tertentu. Siti Maimunah Perkumpulan Terasmitra 2017
153 Batik Pesisiran: Melacak Pengaruh Etos Dagang Santri pada Ragam Hias Batik
Kode Panggil: 75.02 Has b
Salah satu ciri seni rupa tradisional Islam adalah produknya memantulkan semangat keimanan yang diungkapkan secara estetis. Batik, khususnya batik pesisiran -yaitu batik dengan ragam hias khas pesisir utara Pulau Jawa- dianggap sebagai salah satu produk seni rupa tradisional Islam. Pengembangan batik pesisiran yang diupayakan para wirausahawan muslim dari kalangan santri, tak pelak lagi, tergerakkan dan bersemangat oleh keimanan (tauhid). Nilai-nilai keislaman tercermin pada cara para wirausahawan santri mengelola usaha dan pada rupa produk, dalam hal ini, ragam hias batik. Dalam buku ini kita akan menemukan informasi tentang jejak-jejak keimanan (tauhid), nilai-nilai esensial ajaran Islam, dan nilai-nilai kepesantrenan pada usaha pembatikan di psesisir utara Pulau Jawa tersebut. Hasanudin PT Kiblat Buku Utama 2020 batik
154 Hj. Evi Meiroza Herman Songket dan Budaya Melayu Riau
Kode Panggil: 677-024 Her h
Hj Evi Meirza Herman mencintai tenun, yang merupakan salah satu unsur kebudayaan Melayu. Kecintaan yang diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti belajar tenun pada siapa saja, melakukan eksperimen, dan mengikuti ekspo di tingkat internasional. Hal tersebut dilakukan juga dalam upaya melestarikan tenun. Demikian juga dengan penulisan buku ini. Sebuah buku sebagai gambaran salah satu upaya pelestarian Hirfan Nur Unri Press 2005
155 Ulos: Seni Tenun Budaya Batak Kearifan Lokal & Perekat Persaudaraan
Kode Panggil: 371.03 Sah u
Buku ini berisi mengenai Ulos Batak. Ulos yang dikenal sebagai jati diri orang Batak sesuai dengan budaya dan adatnya. Suku batak sering menyebut dirinya sebagai Bangso Batak. Hal tersebut sesuai dengan sejarah yang melekat pada suku tersebut. Dahulu suku Batak sudah memiliki kerajaan sendiri. Hal tersebut ditandai dengan eksistensinya sebagai suku yang telah mardebata mulajadi nabolon (pencipta yang maha besar), memiliki surat aksara Batak, dan sudah pernah memiliki uang tukar yakni Ringgit Batak (Ringgit Sitio Suara) uning-uningan na marragam (musik yang berneka ragam) memiliki budaya dan hukum adat tersendiri. Salah satu hasil karya seni masyarakat etnis Batak Toba adalah Ulos. Hasil karya yang penuh dengan nilai-nilai esttika dan sekaligus sebagai bagian dari hakekat masyarakat suku itu sendiri. Sebagai sebuah hasil karya yang telah memiliki makna yang tinggi, ulos telah menjadi bagian dari sebuah identitas yang memiliki nilai kultur yang tinggi serta mengandung makna ekonomi dan juga sosial. Kehadiran buku ini juga menyahuti Kurikulum 2013, di mana salah satu mata pelajaran yang penting tersebut adalah Seni Budaya. Oleh sebab itu buku ini dapat dijadikan pegangan bagi guru yang mengampu mata peajaran Seni Budaya di tingkat SMP/MTs. Oleh sebab itu penerbitan buku ini sangat memungkinkan untuk dimiliki, khususnya bagi guru yang mengajar mata pelajaran seni budaya OK. Sahril Cv Partama Mitra Sari 2015
156 Di Mana Songket Kakak?
Kode Panggil: 8-3 Nuk d
Besok acara penutupan festival Musi. Semua diminta datang dengan pakaian tradisional, termasuk Kak Mila dan teman-temannya. Namun, songket yang akan dipakai Kak Mila menghilang. Banyak orang datang ke rumah kami untuk meminjam songket. Apakah salah satu dari mereka membawa songket kak Mila? Aku harus mencari tahu Eva Y. Nukman Yayasan Litara 2017 cerita anak
157 Batik Soga Wastra Adiluhung
Kode Panggil: 75.02 Isk b
Buku ini merupakan bagian dari pameran yang bertema sama dengan judul buku. Berisi uraian tentang batik soga dan foto-foto koleksi batik milik Bapak Afif Syakur, Ibu Sri Sintasari (Neneng) Iskandar, Ibu Winny Pontjo, Ny Syafioen, bapak Agus Priono, dan Museum Tekstil Jakarta. Koleksi berupa scarf, selendang, kain panjang, sarung, hiasan dinding, destar, dan kampuh Sri Sintasari (Neneng) Iskandar Himpunan Wastraprema 2015 Batik
158 Batik Kuningan
Kode Panggil: 75.02 Adi b
Buku ini merupakan hasil riset mendalam yang diawali dengan menilisik beberapa temuan yang berelevansi dengan batik. Kemudian dirangkai menjadi dialektika antarperadaban yang mendalam sesuai cara hidup dan pola pandang masyarakat. Pengawalan konsep ini lebih memberi tekanan pada hubungan benda dan masyarakat penghasilnya. Asumsinya, kekuasaan berpengaruh terhadap karya masyarakatnya. Evidensinya mempengaruhi jalannya keberlangsungan sistem transmisi. Sepenggal peradaban prasejarah entitas spiritual hingga sejarah berlangsung, memberikan fungsi khusus budaya melalui deskripsi visual hasil seni budaya maupun industri batik. Fendi Adiatmo Deepublish 2018 Batik
159 Pengantar Tenun Songket Sambas
Kode Panggil: 677.024 suh p
Tenun merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang cukup terkenal di luar negeri. Teknik bertenun sebenarnya sudah sejak lama dikenal oleh bangsa Indonesia yang dibuktikan dengan berbagai penemuan berupa kain tenun kasar dan beberapa bagian kain tenun lainnya. Tradisi bertenun semakin berkembang dengan datangnya pedagang Cina dan India yang menguasai perdagangan Asia Tenggara melalui Selat Malaka dan pelabuhan-pelabuhan Sumatera dan pantai Utara Pulau Jawa sekitar abad ke 7-15. Tenun songket selama ini hanya dikenal di wilayah Sumatera. Namun, sebenarnya tenun songket juga terdapat di beberapa daerah lain seperti Kalimantan (Sambas dan Pagatan), Sulawesi (Buton dan Donggala). Bali (Endek dan Gringsing), Lombok (Sasak dan Bayan), dan Jawa (Troso dan Baduy). Di Kalimantan Barat, kain tenun songket yang terkenal adalah tenun songket Sambas. Kerajinan tenun songket telah ditekuni masyarakat Sambas sejak lama secara turun temurun. Berdasarkan beberapa sumber, kerajinan bertenun kain songket telah ada sejak kerajiaan Sambas dipimpin oleh sultan Sulaiman atau yang lebih dikenal dengan gelar Sultan Muhammad Tsjafiuddin I pada tahun 1675 M. Kain tenun ini memiliki cirri khas pada motif bergaya melayu dengan berwarna kuning atau berwarna perak sehingga kain songket ini disebut kain bannang emas. Berdasarkan data, jumlah perajin tenun yang terdaftar pada industry kecil menengah non formal semakin berkurang. Keadaan ini sangat mengkhawatirkan mengingat dari tahun ke tahun jumlah penenun mengalami penurunan dan minat kalangan muda untuk mempelajari tenun semakin berkurang. Pekerjaan menjadi perajin tenun kurang diminati karena penghasilan yang diperoleh dari hasil tenun kurang menjanjikan. Kegiatan bertenun umumnya hanya dilakukan oleh ibu rumah tangga. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk melestarikan budaya tenun songket di masyarakat Sambas. Langkah yang dapat dilakukan antara lain dengan mempromosikan kain tenun songket sambas melalui website atau dengan berbagai kegiatan ekspo, mengenalkan dan mengajarkan tenun kepada anak-anak di bangku sekolah, mempermudah para perajin tenun dalam upaya pengurusan surat izin usaha, memanfaatkan IT dalam upaya membantu pemasaran kain tenun melalui system penjualan online dan membuat kebijakan yang berpihak pada pengrajin tenun. Suhendra dkk Deepublish 2019 tenun
160 Punahnya Tenun Kuningan dalam Kepungan Industri Fashion
Kode Panggil: 677.024 Adi p
Buku yang merupakan hasil penelitian ini mendeskripsikan perkembangan tenun sebagai home industry ditinjau dari sejarah budaya, bentuk motif, dan pengelolaannya. Adapun daerah penelitian adalah wilayah Kuningan yang merupakan salah satu daerah penghasil tenun. Hasil penelitian menunjukkan motif tenun tidak sesuai dengan perkembangan seni tekstil lainnya seperti batik dan tidak dalam pengelolaan yang baik. Berdasarkan analisis kekuatan dan kelemahan disampaikan pemulihan dan inovasi Fendi Atmono Deepublish 2018 tenun