Jumlah Data : 7072
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
141 | 154 Batik Tegal Kelir Pesisir Kode Panggil: 75.02 Ami s |
Dalam buku ini terdapat 152 motif yang tercatat sejak tahun 2009. Ada berbagai bentuk hiasan bunga, daun, buketan, hewan, ikan, buah atau dalam bentuk simbol lainnya. Semua batik ini, dibuat hanya dalam satu kali proses perebusan. Pencatatan motif batik ke dalam buku merupakan kegiatan ASPARA, dalam melestarikan budaya di Tegal | Nur Anisa Amini | Apsara | 2015 | batik |
142 | Flowers from Universe: Textile of Java Kode Panggil: 677 Dja f |
Seni tekstil tradisional Jawa cocok untuk menceritakan kisah-kisah yang berusia berabad-abadbudaya pulau jawa Bunga dari Semesta. Tekstil Jawa pertama-tama didasarkan pada ingatan dan asosiasi Alit Djajasoebrata, yang dibesarkan di pangkuan keluarga Jawa Baratnya dan karena itu sering bersentuhan dengan batik dalam bentuk hipcloths bermotif batik yang sangat berharga dengan anggota keluarga keluarganya. digunakan untuk secara tidak langsung menyampaikan sentimen pribadi mereka ke lingkungan mereka dan membedakan diri mereka dari wanita lain | Alit Djajasoebrata | LM Publishers | 2018 | |
143 | Mozaik Seni dan Budaya Indonesia: Permainan Tradisional Anak Indonesia Kode Panggil: 394.3 Ali m |
Penulis yang merupakan pengamat permainan tradisonal, menguraikan berbagai jenis permainan mulai dari ujung paling barat Sumatra hingga ujung timur Papua dalam buku ini. Walaupun masing-masing permainan yang berkembang dalam pengaturan alam, adat, dan latar belakang budaya yang berbeda, namun dalam banyak hal ada kesamaan. Baik dalam aturan atau metode permainannya. Dijelaskan juga beberapa manfaat permainan tradisional serta nila-nilainya.. | M. Zaini Alif | PT Citra Aji Parama | 2015 | |
144 | Katalog Warna Alam untuk Pewarnaan Kain Batik Kode Panggil: 667.27 Sal k |
Jauh sebelum pewarna sintetis ditemukan. Pewarna alami telah lebih dahulu dikenal. Flora dan fauna wilayah Indonesia adalah sumber pewarna alami yang tiada habisnya. Guna menginventarisir kekayaan alam Indonesia di atas, dan juga untuk menjawab permintaan para pegiat kerajinan dan batik, maka dengan bangga Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) mempersembahkan Buku Katalog Warna Alam untuk Kain Batik dan Non Batik Natural Dyes Indexation yang disingkat dengan Nadin. Katalog ini berisikan gambar hasil pewarnaan alami yang dilengkapi dengan informasi grafis warna serta formula untuk memperoleh warna yang dikehendaki. | Irfa'ina R. Salma | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2021 | |
145 | Tetes Cantingku di Kota Hujan: Khasanah Batik Handayani Geulis Kode Panggil: 75.02 Han t |
Merupakan dokumentasi dari Handayani Geulis Batik Bogor yang dimotori oleh penulis sendiri. Mengungkapkan perjalanan pendirian sebuah usaha di kota yang bukan kota batik. Merintis citra dengan dominasi identitas budaya Sunda melalui penggalian dari kearifan local, kekayaan flora-fauna, dan sejarah budaya. Setelah sembilan tahun berjalan, tercatat ada 70 motif dengan 13 batik yang memiliki sertifikat hak cipta. | Sri Ratna Handayani | PT Penerbit IPB Press | 2022 | batik |
146 | Kisah Perhiasan Nusantara Kode Panggil: 671.12 Dia k |
Terry Wijaya Supit akrab dengan budaya Indonesia sejak kecil, namun pada saat kuliah di Fakultas Sastra Univesitas Indonesia (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Jurusan Arkeologi, kecintaanya pada budaya Indonesia semakin dalam, sehingga saat ini ia aktif di berbagai yayasan yang berhubungan dengan budaya dan sejarah Indonesia. Serta aktif mempopulerkan aneka replica perhiasan antic Indonesia melalui Manjusha Nusantara. Oleh karena kecintaannya akan perhiasan antic, Terry Wijaya Supit mengumpulkan beragam perhiasan antic dari berbagi penjuru Nusantara. Sebagian besar koleksinya dibukukan pada buku Kisah Perhiasan Nusantara: The Journey of Archipelago’s Jewellery ini yang ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan harapan dapat dijadikan referensi bagi dunia perhiasan di negeri tercinta ini. | Anton Dias | Manjusha Nusantara | 2014 | |
147 | The Ancient Heritage of Sriwijaya: Dalam Kemilau Songket dan Perkawinan Adat Kode Panggil: 677.024 Kar a |
Perjalanan panjang warisan budaya Sumatera Selatan yang sampai hari ini dapat kita saksikan di antaranya kain-kain songket yang indah penuh kemilau keemasan dan prosesi perkawinan dalam bentuk rangkaian adat tradisi yang sacral dan penuh makna. Merunut ke belakang akan warisan budaya (heritage) tersebut merupakan sebuah catatan sejarah tersendiri yang mewarnai negeri ini. Kerajaan Sriwijaya sendiri ditengarai berdiri pada abad ke 7 Masehi dan dikenal sebagai kerjaaan maritime yang kekuasaannya begitu luas. Transformasi budaya dan agama terjadi pula di sini. Dalam khasanah budaya, sebagai daerah yang terbuka, Palembang dengan sukacita membuka diri terhadap berbagai jenis dan bentuk budaya yang masuk. Keluwesan tersebut memberi banyak bentuk baru pada kain-kain tenun yang sudah ada. Melimpahnya emas di Sriwijaya memungkinkan negara ini mengekspornya ke Siam dan kembali ke Pekanbaru antara lain dalam bentuk benang emas. Dilhami kain-kain indah dari sutra berhiaskan selipan benang emas dari Cina dan India membuka wawasan baru bagi para penenun di lingkungan istana. Sejak itu songket mulai dikenal dan menjadi pakaian yang hanya boleh dikenakan oleh kalangan kerajaan. Perkawinan sejak duu ditempatkan sebagai sebuah peristiwa sacral. Penuh dengan symbol dan filosofi untuk menandai begitu pentingnya pernikahan dalam perjalanan hidup manusia. Peristiwa penting ini juga ditandai dengan keindahan penampilan sang pengantin. Palembang dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki prosesi adat perkawinan yang indah. Busana pengantin Palembang Aesan Gede maupun Paksangko merupakan asimilasi dari busana para permaisuri atau putri kerajaan. Unik dan mewah. | Aju Isni Karim | Penerbit Dian Rakyat | 2010 | |
148 | Songket Minangkabau: The Tapestries of West Sumatra Kode Panggil: 677.024 Udi s |
Songket Minangkabau mendokumentasikan kisah serta makna di balik selembar songket dan pakaian adat Minangkabau. Buku ini ditulis terutama berdasarkan koleksi songket Museum Adityawarman, baik yang kuno maupun yang kontemporer, serta koleksi dan informasi dari para datuk dan bundokanduang di beberapa nagari. Dikemas dengan desain visual yang menawan dan informative. Buku ini diharapkan dapat menyuguhkan berbagai cerita yang selama ini tersimpan di rumah adat, dalam ingatan pelaku, , dan dalam almari museum ke hadapan pembaca | Christina M. Udiani | Dekranas | 2019 | tenun |
149 | Khazanah Tenun Tradisional NTB Kode Panggil: 677.024 Anw k |
Tradisi menenun nyesek (bahasa Sasak Lombok) , nesek (Samawa/Sumbawa dan Sumbawa Besar), dan Muna (Mbojo Bima dan Dompu) telah berlangsung berabad-abad lamanya. Seperti halnya sejarah tenun (wastra) Nusantara, aktivitas menenun di NTB diperkirakan dimulai dari zaman neolitikum. Dalam perkembangannya, kain tenun yang semula tanpa motif, dikreasikan menjadi tenunan yang kaya corak dan ragam hias bentuk flora dan fauna seperti dikenal saat ini. Ragam hias itu bukan sekadar aksesoris pada kain tenun, melainkan juga sebuah produk budaya dan identitas yang lahir dari kreativitas karya cipta, dan rasa manusia (petenun). Ragam hias itu merupakan manifestasi dari nilai-nilai yang diyakini, hidup dan berkembang dalam kehidupan komunal masyarakat NTB, kemudian diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Buku ini secara sekilas menggambarkan sejarah tradisi menenun NTB dari masa ke masa. Disebut sekilas karena tulisan dalam buku ini bukanlah karya ilmiah, melainkan amatan empiric dan wawancara dengan para petenun dan pemerhati budaya (Sasak, Samawa, dan Mbojo), telususr pustaka, tulisan hasil penelitian dari mahasiswa dan dosen sejumlah perguruan tinggi seputar kain tenun. Turut pula memperkaya isi buku ini adalah sokongan bacaan dari rekan-rekan dan catatan bahan-bahan tulisan yang karena alasan ruang, tidak bisa termuat di surat kabar selama penulis menjadi wartawan harian Kompas (1990-2020). Kesmuanya itu kemudian ‘dijahit’ menjadi sejumlah tulisan/artikel yang tesaji dalam buku ini. | Khaerul Anwar | PT Kompas Media Nusantara | 2022 | tenun |
150 | Bunga Rampai Undang-Undang Perindustrian Kode Panggil: 352.07 Bir b |
Biro Hukum dan Organisasi Kemenperin | 2015 | perindustrian |