WhatsApp
Bu_Blandina


 

Batik bukan sekadar warisan budaya Indonesia, tetapi juga medium ekspresi kearifan lokal di berbagai daerah, termasuk Papua. Salah satu sosok inspiratif yang telah mengangkat batik Papua ke tingkat yang lebih tinggi adalah Mama Blandina Ursula Ongge. Melalui Sanggar Batik Phokouw Faa, ia membuktikan bahwa batik bukan hanya identitas daerah di Pulau Jawa, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Papua.

 

Perjalanan Mama Blandina di Dunia Batik

Perjalanan Mama Blandina dalam dunia batik dimulai pada tahun 1999 ketika ia mengikuti pelatihan batik warna sintetis di BBSPJI Kerajinan dan Batik, Yogyakarta. Semangat belajarnya yang tinggi membuatnya terus mengasah keterampilan dengan mengikuti berbagai pelatihan, dari Teknik batik tulis hingga cap, dari batik warna sintetis hingga batik warna alam. Hingga kini, ia telah menyelesaikan enam pelatihan bersama BBSPJI Kerajinan dan Batik. Terbaru, pada tahun 2022, ia bersama 14 pembatik Papua lainnya mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Batik di Abepura, Jayapura. Keikutsertaannya dalam pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuannya tetapi juga membawanya meraih sertifikasi profesi kompetensi batik, sebuah pengakuan resmi atas kualitas dan profesionalismenya sebagai perajin batik. Sertifikasi ini menjadi tonggak penting bagi batik Papua agar lebih diakui secara nasional dan internasional.

 

Gambar 1. Pelatihan Batik di Abepura, Papua Tahun 2022 (Dok. BBKB)

 

Motif Batik Khas Papua: Cerminan Budaya dan Alam

Salah satu kontribusi terbesar Mama Blandina adalah menciptakan beragam motif batik khas Papua yang mencerminkan budaya dan keindahan alam setempat. Setiap motif memiliki filosofi mendalam yang mengangkat nilai-nilai tradisional Papua. Beberapa di antaranya:

1. Perahu Sentani – Melambangkan transportasi tradisional masyarakat Sentani yang digunakan untuk menjelajah dan berdagang.

2. Tujuh Pinang Tujuh Sirih – Simbol tujuh wilayah adat di Papua, mencerminkan keberagaman budaya yang bersatu dalam harmoni.

3. Tifa – Menggambarkan alat musik tradisional khas Papua yang menjadi bagian penting dalam upacara adat.

4. Burung Cendrawasih – Mewakili keindahan alam Papua serta melambangkan kelestarian ekosistem dan kebanggaan masyarakat Papua.

 

 

Gambar 2. Beberapa motif batik khas Papua (Dok. PMI, 2022)

 

Mama Blandina tidak hanya fokus pada estetika motif, tetapi juga pada kualitas batik yang dihasilkan. Pada tahun 2022, produk batik dari IKM Phokouw Faa berhasil mendapatkan sertifikasi Batikmark: Batik Indonesia, sebuah standar yang menjamin kualitas dan keaslian produk batik. Sertifikasi ini membuka peluang lebih luas bagi batik Papua untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional.

 

Lebih dari sekadar pengrajin, Mama Blandina juga seorang pendidik yang berkomitmen untuk mewariskan seni membatik kepada generasi muda. Ia aktif mengajarkan keterampilan membatik kepada siapa saja yang ingin belajar, termasuk para siswa sekolah. Baginya, melestarikan batik berarti memastikan bahwa seni ini terus hidup dan berkembang di tanah Papua. Seiring dengan berkembangnya batik Papua, Mama Blandina berharap pemerintah dapat lebih mendukung keberlanjutan industri batik di Papua, terutama dalam penyediaan bahan baku dan alat produksi. Dengan dukungan yang tepat, batik Papua tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan dikenal luas hingga ke mancanegara.

 

Gambar 3. Kegiatan pelatihan batik yang melibatkan generasi muda Papua (Dok. BBKB, 2022)

 

Jika sobat industri berkesempatan mengunjungi Jayapura, Papua, jangan lewatkan untuk mampir ke Sanggar Phokouw Faa. Dengan membeli batik khas Papua, kita sudah turut serta dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia. 

 

Saatnya Eksplorasi Motif Daerahmu dan Ciptakan Batik Khasmu!

Seperti halnya Mama Blandina yang telah mengangkat batik Papua ke tingkat yang lebih tinggi, kini saatnya kita yang menggali kekayaan motif khas daerah dan menuangkannya dalam karya batik. Bersama BBSPJI Kerajinan dan Batik, kamu bisa belajar berbagai teknik membatik, dari batik tulis hingga cap, dari pewarnaan sintetis hingga alami. 

Hubungi kami untuk informasi pelatihan maupun program pengembangan batik lainnya melalui website bbkb.kemenperin.go.id atau hubungi kami via telp/WA di 082-223-799-288. Kamu juga bisa datang langsung ke Jl. Kusumanegara no.7 Yogyakarta.

 

 

Bagikan di Media Sosial Anda