web1


 Batik Indonesia dinobatkan sebagai warisan budaya milik dunia (World heritage) berdasarkan pengukuhan UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada tanggal 2 Oktober 2009 bertempat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dalam Keputusan pengukuhan UNESCO tersebut Batik Indonesia dinyatakan memenuhi tiga kriteria domain warisan budaya takbenda (world intangible heritage), yang terdiri atas, Tradisi Lisan (Oral tradition), Kebiasaan sosial (Social Custom) dan Kerajinan tangan tradisional (Traditional Handycraft). Penobatan tersebut telah memberikan energy positif kepada daerah berlomba-lomba membuat batik khas daerah yang telah tersebar ke penjuru pelosok.

 Jambi merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang telah menumbuhkan dan mengembangan batik dengan menggunakan pewarnaan alam.  Untuk itu pada hari Jum’at, 13 Mei 2016 Pukul 09.00 Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah  (Balitbangda) Provinsi Jambi Bapak H.M.Zubaidi AR dan Ketua DPRD Kota Jambi Bapak HM. Nasir berkunjung ke Balai Besark Kerajinan dan Batik guna melihat langsung perkembangan Penerapan Inovasi Teknologi Pewarnaan Batik Warna Alam. Rombongan berjumlah  sebanyak 14 orang dipimpin langsung Kepala Balitbangda Provinsi Jambi didampingi Ketua DPRD dan Bappeda Kota Jambi serta pengrajin.

 Kunjungan tersebut diterima langsung Kepala BBKB Bapak Isananto Winursito  beserta pejabat eselon III dan IV di Lingkungan BBKB Yogyakarta di Ruang Soga. Dalam kata sambutannya Kepala BBKB menyampaikan terima kasih atas kepercayaannya berkunjung dan melakukan konsultasi dengan BBKB  untuk mengembangkan potensi sumber daya alam  khususnya dalam pengembangan Penerapan Inovasi Teknologi Pewarnaan Batik Warna Alam. Untuk selanjutnya  BBKB Yogyakarta akan memberikan dorongan dan dukungan serta memberikan informasi yang dimiliki, sehingga mampu meningkatkan layanan  yang lebih kepada institusi terkait maupun  masyarakat yang membutuhkan.

 Pada kesempatan yang sama  Kepala Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah  (Balitbangda) Provinsi Jambi Bapak H.M.Zubaidi AR mengatakan bahwa maksud dan tujuan mengunjungi BBKB untuk menggali informasi  dan potensi dalam pengembangan batik dengan menggunakan zat warna alam. Balitbangda Provinsi Jambi yang telah terbentuk sejak 1995 dan telah melakukan penelitian berupa Penerapan Inovasi Teknlogi Pewarnaan Batik Warna Alam. Untuk itu guna mengoptimalkan hasilnya, maka perlu melakukan konsultasi dan kerjasama dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta.

 Untuk mengetahui lebih lanjut terkait tugas pokok dan fungsi BBKB  serta litbang yang dihasilkan, dalam kesempatan tersebut juga disampaikan profil layanan oleh Kepala Seksi Pemasaran Bapak Masiswo dan Dasar-Dasar Teori Zat Warna Alam (ZWA) oleh peneliti BBKB Bapak Dwi Suheryanto. Seusai pemaparan materi dilakukan diskusi yang dipandu oleh Kepala Bidang Pengembangan Jasa Teknis Bapak Wisnu Pamungkas dan lanjutkan dengan pertukaran cinderamata. Disamping itu guna melihat lebih dekat kemampuan BBKB Yogyakarta Kepala Balitbangda Provinsi Jambi dan Ketua DPRD Kota Jambi beserta rombongan juga berkunjung ke Laboratorium. Dari  11 (sebelas) Laboratorium yang dimiliki BBKB Yogyakarta, hanya 1 (satu) Laboratorium Batik yang sempat dikunjungi karena harus meneruskan kunjungan ke Pengrajin Batik Sungsang, Bantul, Yogyakarta.

Bagikan di Media Sosial Anda