Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7160

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
91 Encyclopedia of National Dress: Traditional Clothing Around the World, Volume I
Kode Panggil: 687.151 Con e
Ada empat puluh enam penulis dari seluruh dunia yang berkontribusi dalam buku ini. Banyak yang tinggal di negara tempat mereka menulis, namun ada pula spesialis penulis tentang pakaian dari universitas atau museum. Para penulis mempersempit definisi tentang pakaian nasional atau etnis menjadi kumpulan suplemen yang dikenakan pada dan/atau modifikasi yang dilakukan pada tubuh yang diterima oleh sekelompok orang yang membedakan mereka dari kelompok tetangga atau jauh. Suplemen termasuk pakaian, perhiasan, dan aksesoris serta riasan, cat tubuh, dan perubahan sementara pada permukaan tubuh. Modifikasi adalah perubahan permanen yang dilakukan pada bentuk atau permukaan tubuh dan termasuk praktik seperti tato, skarifikasi, dan tindik. Diinformasikan juga perkembangan bentuk pakaian tertentu yang dikenakan oleh kelompok etnis tertentu dan perubahannya dari waktu ke waktu. Penggunaan pakaian etnik kontemporer terkadang juga dipertimbangkan untuk dituangkan Diuraikan pula beberapa hal membahas penggunaan elemen etnis dalam mode kontemporer negara tertentu. Jill Condra ABC-CLIO 2013 pakaian
92 Peradaban Batik ( Nilai dan Perkembangan)
Kode Panggil: 75.02 Pan p
Buku ini ditulis berdasarkan hasil pemikiran para dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tulisan disajikan dari berbagai sudut pandang yang berbeda yang khas dari sisi keilmuan masing-masing. Ide utama dari buku ini adalah mengenai nilai-nilai tradisi dan perkembangan batik di Indonesia. Dimulai dari batik tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu batik tulis, batik cap dengan material batik lilin panas, sampai dengan batik printing. Batik terus berkembang. salah satunya dengan memanfaatkan biji asam jawa yang dikenal dengan batik Gutta Tamarind. Merupakan inovasi dalam teknik pembuatan, di mana teknik ini lebih mudah dan murah, tetapi tidak kalah indah dengan batik konvensional. Pembahasan lainnya dalam buku ini, tentang batik di masa kini yang tidak hanya untuk kain dan pakaian. Tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk elemen-elemen estetik penunjang keindahan ruang,interior ataupun sebagai karya grafis, hingga hilirisasi ke industri kreatif. Buku ini juga membahas tentang batik yang dapat menjadi objek pameran yang menarik, mengedukasi, dan menggali kembali berbagai kearifan lokal melalui narasi visual dan motif-motifnya. Ariesa Pandanwangi dkk Ideas Publishing 2021 batik
93 Menguak Sosok Mitologis di Keraton Kanoman Cirebon dan Keraton Yogyakarta
Kode Panggil: 75.02 Pan m
Buku hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para akademisi yang akan mengajarkan ataupun mempelajari lebih dalam tentang budaya nusantara yang spesifik yaitu sosok mitologis dari dua keraton besar di Pulau Jawa. Penelitian lintas keilmuan ini melibatkan para dosen yang berada di lingkungan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha. Buku ini merupakan luaran hibah yang didanai Universitas Kristen Maranatha dalam menggali budaya Nusantara. Sosok mitologis masa dahulu diimplementasikan ke dalam karya seni yang dipadukan dengan trknologi digital. aRncangan tersebut menjadi kebaraun yang diusung ke dalam karya penciptaan. Semoga buku yang digagas dari kearifan lokal ini dapat menggerakkan insan kreatif Indonesia. Ariesa Pandanwangi dkk Yayasan Lembaga Gumun Indonesia 2021 batik
94 Batik From the Courts of Java and Sumatra
Kode Panggil: 75.02 Sme b
Batik adalah salah satu bentuk seni Indonesia yang paling berkembang dan menempati posisi khusus dalam sejarah dan budaya negara. Pergantian agama (Hindu, Budha, dan Islam), gelombang penjajahan (Cina, India, Arab, Portugis, Belanda, dan Inggris), dan berkembangnya kebudayaan yang sangat canggih di keraton Jawa dan Sumatera yang mendorong supremasi kaum bangsawan, semua meninggalkan jejaknya pada perkembangan batik. Dalam masyarakat yang sadar pangkat, pembedaan kelas dibuat berdasarkan jenis tekstil yang dikenakan dan polanya—banyak gaya dan motif pakaian merupakan hak prerogatif royalti—walaupun perkembangan batik Indo-Eropa menyebabkan meluasnya penggunaan sarung. Ke-71 tekstil batik yang ditampilkan dalam buku ini merupakan koleksi Rudolf G. Smend. Sebagian besar berasal dari periode 1880-1930 ketika seni membatik di Jawa mencapai puncaknya. Berasal dari kraton provinsi dan keagungan Yogyakarta dan Surakarta di Jawa Tengah adalah kain pinggul, dada, bahu, dan kepala dalam pola geometris yang teratur, teratur, dalam warna coklat soga alami, biru nila, hitam, dan krem. Warna yang lebih cerah dan desain yang lebih bebas pada sarung yang dibuat di Cirebon, Pekalongan, Lasem, dan kota-kota lain di sepanjang pantai utara komersial Jawa dengan fasih membuktikan perpaduan bentuk, motif, dan warna asli, dengan pengaruh luar. Sumatera Selatan, dengan warisan Muslimnya, menyumbangkan kain bahu besar dan jilbab, sering kali bertuliskan doa-doa Alquran. Kain yang luar biasa ini dilengkapi dengan enam belas foto vintage dari koleksi Leo Haks, yang menunjukkan bagaimana batik dipakai di pengadilan dan di tempat lain. Donald J. Harper Periplus 2004 Batik
95 Reading the Journey of Indonesia Batik
Kode Panggil: 75.02 Pan r
Beragam pendapat tentang wacana batik mulai dari aspek sejarah, budaya hingga perkembangan terkini di masa kini. Perjalanan panjang batik Indonesia mengalami pasang surut dalam upaya bertahan dari zaman yang penuh tantangan. Nilai dibalik batik terus mengalami pergeseran dari makna sakral hingga penerapannya pada benda-benda fungsional sehari-hari. Tapi budaya yang hidup dan berkembang dalam perubahan selaras sepanjang waktu Ariesa Pandanwangi dkk Ideas Publishing 2021 batik
96 Pembuatan Motif Batik dengan Turtle Graphics
Kode Panggil: 75.02 Rat p
Merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti lintas fakultas yang berada di bawah lingkungan Universitas Kristen Maranatha. Hasilnya adalah sebuah program pembuatan batik dengan menggunakan graphic. Program ini dapat dengan mudah diimplementasikan ke dalam industri kreatif perbatikan. Motif yang dikembangkan dalam tahap awal penelitian ini adalah motif geometris horizontal, vertikal, dan garis lengkung. Motif yang dihasilkan diberi nama lokal, karena tim peneliti berupaya mengangkat potensi lokal daerah. Motif lainnya diambil dari motif batik yang sudah melegenda seperti motif kawung. Ratnadewi dkk Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia 2021 batik
97 Balinese Textiles: For Gods and People
Kode Panggil: 677 Wro t
Menginformasikan tentang Kryzsztof Musial, seorang pengumpul kain Bali beserta koleksinya. Koleksi tersebut telah dipamerkan di Central Museum of Textiles. Di antara contoh batik dan ikat yang indah, teknik rumit, ikat ganda sangat patut diperhatikan. Teknik yang sangat sulit dan menuntut ini, melibatkan pewarnaan lusi dan pakan yang terpisah. Selanjutnya membutuhkan ketelitian tenun yang luar biasa untuk membuat tenun geringsing. Menggunakan metode kuno (seperti kapas pemintalan tangan) dan hanya pewarna alami. Maria Wronska-Friend Central Museum of Textiles 2015
98 Mozaik Seni dan Budaya Indonesia: Ragam Rumah Ibadah di Indonesia
Kode Panggil: 726.9 Aha m
Menguraikan enam agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia yaitu Islam. Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Khonghucu. Dilengkapi dengan informasi mengenai Aliran Kepercayaan. Selanjutnya disampaikan uraian mengenai rumah ibadah Hindu, Budha, Islam, dan Kristen. Selain itu ditambahkan dua belas masjid bersejarah dari berbagai daerah di Indonesia. Ditutup dengan arsitektur dan budaya dua gereja. Ari Ahadrian PT Citra Aji Parama 2015
99 Mozaik Seni dan Budaya Indonesia: Motif Kain dan Busana Tradisional Indonesia
Kode Panggil: 391 Aha m
Menginformasikan berbagai kain yang dominan pada masing-masing daerah di seluruh Indonesia seperti batik Aceh, songket Sumatra Barat, batik Yogyakarta, dan lain-lain.. Semua disertai dengan jenis motif beserta filosofinya. Selain itu juga diuraikan mengenai pakaian adat dan busana pengantin. Mulai dari busana pengantin, baik pria maupun wanita, aksesoris yang digunakan dan makna yang tersirat. Ari Ahadrian dkk PT Citra Aji Parama 2015
100 Lenggok Betawi di Balik Narasi Visual Batik Betawi
Kode Panggil: 75.02 Pan l
Buku ini merupakan hasil penelitian lintas institusi, yang melibatkan sentra pembatikan dari lima kota yaitu Cirebon, Garut, Yogyakarta, Jakarta, dan Pekalongan. Terdiri atas empat seri yang mewakili setiap daerah penelitian di sentra pembatikan. Merupakan bagian dari luaran hibah yang didanai oleh Kemendikbudristek. Hasilnya diupayakan dapat menggalakan industri kreatif melalui batik bercerita. Motif-motif yang diusung adalah rancangan baru berupa cerita tentang Betawi masa lalu dan kini yang dipadukan di atas selembar kain batik. Rancangan tersebut menjadi kebaruan yang diusung ke industri kreatif di sentra pembatikan. Harapannya motif batik yang digagas dari kearifan lokal ini dapat menggerakkan industri kreatif yang sempat suram di masa pandemi. Proses pembuatannya dapat menginspirasi para pembatik lovers dan masyarakat pencinta batik. Ariesa Pandanwangi dkk Yayasan Lembaga Gumun Indonesia 2021 batik