Jumlah Data : 7072
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
6851 | Laporan Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kemampuan Layanan Proses Pengembangan Produksi Batik Etnis Irian Jaya Kode Panggil: BBKB/75.02/Har/l/99/ |
Peningkatan kemampuan layanan proses pengembangan produksi batik etnis irian jaya dilaksanakan dalam upaya meningkatkan mutu materi pelayanan /pembinaan IKM batik sehingga dengan peningkatan teknologi proses pengembangan produksi diharapkan dapat menjamin mutu, produktifitas dan efesiensi produk tinggi guna perluasan pasar. untuk pencapaian tujuan pengembangan dilakukan kegiatan rancang bangun produk disain dengan tujuan mendapatkan formulasi disain produk dan kelayakan proses produksi batik etnis irian jaya dengan pendekatan muatan lokal yaitu: 1. pendekatan disain yang merupakan penggabungan unsur desain motif irian jaya. 2. pendekatan disain yang merupakan perancangan/penyederhanaan disain motif irian jaya. 3. pendekatan disain yang merupakan disain bentuk baru. hasil rancangan dievaluasi teknis dan ekonomisnya serta dibuat prototipe dengan formulasi disain kategori sedang dan interior. | Drs .Hartono | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2000 | batik irian jaya |
6852 | Penyempurnaan Alat Pelobang Kayu Dan Bambu Kode Panggil: BBKB/621.9/Ret/p/97- |
Perlu dan penting sekali alat Pelubang Kayu dan Bambu untuk di sempurnakan/di perbaiki, salah satu alat pelubang yang dibutuhkan oleh perajin, terutama perajin sangkar burung yang saat ini berkembang terus, perlu di tunjang dengan peralatan yang modern, agar produktifitasnya meningkat, sehingga lebih mampu bersaing di pasaran. Untuk penyempurnaan alat perlu dilakukan percobaan dan pengamatan lebih lanjut. Disamping itu disarankan untuk memberikan peralatan terhadap perajin, sehingga tercipta SDA yang terampil di bidang Industri sangkar Burung | Retno Kumolo HS | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1998 | Alat pelubang kayu dan bambu |
6853 | Pemanfaatan Kayu Kelapa Sawit Sebagai Alternatif Untuk Industri Meubel Di Sumatera Utara Kode Panggil: BBKB/674/Soe/p/2001/ |
Batang kayu kelapa sawit merupakan produk dari tumbuh2-an yang saat ini banyak dijumpai di daerah Sumatra Utara hal ini akibat adanya peremajaan pohon kelapa sawit itu sendiri dikarenakan pohon tersebut sudah tidak produktif lagi. Sesuai dengan fungsi dan tugas BBKB dengan adanya limbah batang kayu kelapa sawit akibat adanya peremajaan tersebut maka batang2 kayu kelapa sawit tersebut diupayakan untuk dijadikan produk2 kerajinan. Dari sekian banyak produk2 kerajinan diantaranya adalah mebel, untuk itu maka BBKB mengupayakan bahwa batang kayu kelapa sawit tersebut diusahakan menjadi produk mebel. Adapun caranya yaitu dikerjakan dengan cara setelah batang kelapa sawit ditebang kemudoan digergajidan dikeringkan dibawah sinar matahari dan dijaga jagan sampai kena air, dan setelah diadakan pengukuran kadar airnya dan setelah mencapai 16-18% batang kayu kelapa sawit tersebut kemudian di simpan digudang yang sudah terlebih dahulu disiapkan. Komponen kayu kelapa sawit tersebut kemudian dipotong sesuai dengan ukuran meja dan kursi tamu. Setelah dipotong2 kemudian dirakit sehingga terbentuklah prototip meja dan kursi tamu. Dan untuk mendapatkan hasil yang memedai kekuatannya dan mampu bersaing dengan produk luar2 negeri kemudian meja dan kursi tamu ini diadakan uji konstruksi. | Ir. Soemarsono | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2002 | kayu kelapa sawit |
6854 | Pemanfaatan Limbah Penggergajian Kayu Ulin Untuk Bahan Baku Ubin Di Kalimantan Timur Kode Panggil: BBKB/674/Suk/p/2002/ |
Dalam rangka mengatasi kelangkaan kayu ulin serta mngoptimalkan produk pengolahan kayu serta peningkatan teknologi proses, telah dilakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah hasil pengolahan kayu ulin. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi limbah hasil pengolahan kayu ulin meliputi volume, prosentase limbah, bentuk, ukuran limbah dan sifat fisik mekanik limbah. Kemudian dilakukan studi pengolahan dan pemanfaatan limbah dari data lapangan dan permintaan pasar. Hasil analisa awal menunjukkan bahwa karakteristik kayu ulin memerlukan perlakuan khusus, karena sifat karakteristik kayu ulin yang bersifat khusus antara lain : * Kembang susut kayu ulin sangat besar,trutama dalam keadaan basah * Kandungan minyak/zat terlarut kayu ulin menghalangi proses perekatan * Warna kayu ulin relatif tidak sama. Untuk mencapai sasarn diperlukan perangkaian bilah kayu dengan perekatan menggunakan lem. Perekatan dilakukan secara proses panas dan dingin, perekat yang digunakan adalah perekat polivinil asetat, epoksi, formalin formadehida. | Ir. Sukundayanto | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2002 | Kayu Ulin |
6855 | Pengkajian Dan Pengembanan Batik Di Kabupaten Gianyar, Badung Dan Kodya Denpasar Propinsi Bali Kode Panggil: BBKB/75.02/Kan/i/95- |
Perkembangan Batik di Bali di mulai sejak tahun 1980-an, pada saat itu sudah merupakan industri. Sejak tahun 1974 telah ada perintis batik Bali yaitu para seniman-seniman lukis yang menggunakan media batik sebagai sarana berekspresi untuk menghasilkan karya yang berupa lukisan. Motif batik Gianyar, Bandung dan Kota Denpasar diangkat dari motif-motif tumbuh-tumbuhan yang berkiblat kepada pohon Kalpataru yang bermakna sebagai pemberi kemakmuran. Batik Bali umumnya merupakan pesanan langsung dengan desain flora dan fauna maupun dengan menggambil motif dari batik Jawa. Motif batik Bali pada umumnya bercorak besar dengan warna-warna terang. Sesuai motif-motif yang besar ini batik lebih banyak digunakan untuk perabot rumah tangga yang berupa gordyn,taplak meja,sprei,dll-nya. | Riyanto, BA | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1997 | batik di Propinsi Bali |
6856 | Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pio Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik Kode Panggil: BBKB/061.1/Sub/l/199 |
Subardjo, S.Teks | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1999 | Project Implementation Office (PIO) | |
6857 | Pemanfaatan Bahan Baku Kayu Lantung Untuk Cinderamata Dan Mainan Anak Khas Bengkulu Di Industri Kayu Bengkulu Kode Panggil: BBKB/674/Pri/p/2001/ |
Selain pada bagian kulit kayunya lantung yang ada di Propinsi Bengkulu saat ini hanya digunakan untuk kayu bakar. Mengingat potensi potensi kayu tersebut cukup banyak,maka perlu diupayakan pemanfaatannya agar dapat memberikan nilai tambah. Pada pengembangan pemanfaatan kayu lantung ini dicoba untuk barang kerajinan dalam bentuk beberapa macam mainan anak2 dan cinderamata bentuk tabot yang merupakan ciri khas Bengkulu. Hasil uji coba menubjukkan bahwa tidak semua desain khas Bengkulu dapat diterapkan untuk kerajinan anak2 dann cinderamata. Sehingga dalam kegiatan ini mainan anak2 yang dibuat tidak mencirikan khas Bengkulu sedangkan cinderamata yang dibuat adalah berupa tabot yang merupakan ciri khas Bengkulu. | Ir.Endang Pristiwati | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2002 | kayu Lantung |
6858 | Pengembangan Produk Batik Wol Dengan Desain Kontemporer Kode Panggil: BBKB/75.02/Bal/p/94- |
Batik adalah eksklusif, sangat berharga dan fungsinya tidak sekedar sebagai bahan pakaian, tetapi mempunyai nilai budaya yang mengandung berbagai makna. guna menunjangan kemajuan jaman dan selera masyarakat serta menjaga kelestarian budaya bangsa., meningkatkan keterampilan para perajin batik, maka perlu pengembangan agar batik tulis dapat hidup. Batik dengan bahan baku mori katun mempunyai sifat mudah kusut, sehinggan ketapapun baiknya desain dan halusnya pengerjaan batik tersebut hasilnya sulit untuk diangkat sebagai barang eksklusif dan mahal. sehingga untuk golongan masyarakat tertentu produk tersebut kurang dapat diterima. apalagi sering pula mutu warna dan desain yang belum memenuhi tuntutan selerannya. dengan disain kontemporer dan penggunaan bahan baku wool diharapkan industri kerajinan batik dapat menghasilkan produk-produk eksklusif dan tidak nampak barang murahan, sehingga industri kerajinan dan batik dapat berkemban di tengah-tengah masyarakat modern bahkan diharapkan mampu membentuk segmen pasar yang jelas dan penghargaan finansial serta budaya yang wajar. Pengembangan desain batik kontemporer pada bahan baku wol juga dimaksudkan untuk meningkatkan keanekaragaman produk batik, memperluas daerah pemasaran, dan meningkatkan ketrampilan dan pendapatan pengrajin. | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1995 | batik wol | |
6859 | Pengembangan Sistim Informasi Kode Panggil: BBKB/025.4/Sub/p/200 |
Pada saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara secara fundamental, yaitu perubahan dari system kepemerintahan yang otoriter dan sentralistik, menuju ke system pemerintahan yang demokratis dan menerapkan otonpmi daerah. Perubahan yang tengah terjadi tsb menuntut terbentuknya kepemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif. System manajemen pemerintahan yang selama ini merupakan system hirarki kewenangan dan komando sektoral yang mengerucut dan penjang, perlu dikembangkan menjadi system manajemen organisasi jaringan yang dapat memperpendek lini pengambil keputusan serta memperluas rentang kendali. Demikian pula BBKB sebagai salah satu lembaga pemerintah, perlu pula mengikuti arah perkembangan tsb, agar dapat memberikan Pelayanan jasa kepada konsumennya secara efektif dan effisien. Kemajuan Teknologi Informasi dan komunikasi perlu juga dimanfaatkan oleh Balai untuk meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan dan mendistribusikan informasi dan pelayanan secara tepat, cepat dan akurat. Untuk itu dibangun fasilitas Jaringan Kerja Komputer yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen dalam bidang Kepegawaian, Perpustakaan, Keuangan, dan Proyek yang keseluruhan diharapkan dapat menunjang fungsi Balai didalam mencapai Visi dan Misinya. | Subardjo, S.Teks | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2003 | Sistim Informasi manajemen |
6860 | Study Pengembangan Zat Warna Untuk Batik Kode Panggil: BBKB/667.2/Bal/s/97- |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1998 | Zat Warna Batik |