Jumlah Data : 7072
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
6831 | Pengembangan Teknologi Proses Kain Pelangi Kode Panggil: BBKB/677.06/Tri/p/93 |
Tri Haryanto, S.Teks | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1994 | Kain pelangi | |
6832 | Pengembangan Batik Wol Dengan Desain Klasik Tradisional Kode Panggil: BBKB/75.02/Bal/p/94- |
Pengembangan produk batik wol dengan desain klasik tradisional diarahkan busana ekslusif baik wanita maupun pria. Bahan yang digunakan adalah wol (99,90%)yang kondisinya sudah bersih dan terstabilkan. Proses pembatikan pada kain wol tidak jauh berbeda dengan pembatikan pada kain katun. Pelekatan lilin dilakukan secara tulis dan cap. Komposisi lilin batik dipilih (dari komponen penyusunannya) sedemikian hingga titik lelehnya sekitar 60%C.Sedang zat warna yang biasa digunakan dalam proses batik seperti : Napthol,indigosol,Reaktif,Rapid ternyata layak sebagai pewarna wol dengan penyesuaian terhadap jumlah & jenis zat pembantu. Lilin batik dihilangkan dengan sistem emulasi setelah mengalami pelunakan. Produk batik wol dengan desain klasik tradisional telah diujicobakan di beberapa daerah perajin di DIY dan Surakarta. Hasil uji coba menunjukan bahwa proses pembatikan di atas kain wol tidak hanya mengalami kendala yang berarti bagi perajin. | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1995 | batik wol | |
6833 | Promosi Dagang, Industri Dan Investasi : Kegiatan Promosi Dan Temu Usaha BBKB- Promosi & Temu Usaha Di 10 Propinsi- Pameran Produk Indonesia Di Jakarta- Gelar Litbang TTG Nasional V Surabaya Kode Panggil: BBKB/658.82/Bal/p/20 |
Kegiatan promosi dan temu usaha merupakan kegiatan yang berasal dari proyek perkembangan dan pelayanan teknologi industri kerajinan dan batik, BBKB pada tahun 2003 berlangsung masing2 daerah selama 5 hari dengan mengambil lokasi di 10 ibukota propinsi yaitu: 1. Propinsi Riau tanggal 24-28 juni 2003 2. Propinsi NTB tgl 25-29 Agust 2003 3. Propinsi KalSel tgl 1-5 Sept 2003 4. Propinsi Sumatra Barat tgl 1-5 Sept 2003 5. Propinsi SulSel tgl 1-5 Sept 2003 6. Propinsi Jambi tgl 23-27 Sept 2003 7. Propinsi NTT tgl 20-24 Sept 2003 8. Propinsi Sulawesi Utara tgl 7-11 Sept 2003 9. Propinsi SulSel tgl 8-12 Sept 2003 10. Propinsi KalTim tgl 15-19 Sept 2003. Selain kegiatan promosi melalui temu usaha juga dilakukan promosi hasil litbang BBKB dengan mengikuti Pameran Produk indonesia dan pameran gelar litbang BPPIP di Sidoarjo, Surabaya juga pameran2 yang lain. Dengan adanya promosi dan temu usaha tsb diharapkan akan terbukannya komunikasi timbal balik antara BBKB dengan pemda setempat, BUMN, BUMD, dan instansi terkait dalam pengembangan UKM kerajinan dan batik. | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2003 | promosi dagang | |
6834 | Pemanfaatan Limbah Penggergajian Kayu Ulin Untuk Bahan Baku Ubin Di Kalimantan Timur Kode Panggil: BBKB/674/Suk/p/2002/ |
Dalam rangka mengatasi kelangkaan kayu ulin serta mngoptimalkan produk pengolahan kayu serta peningkatan teknologi proses, telah dilakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah hasil pengolahan kayu ulin. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi limbah hasil pengolahan kayu ulin meliputi volume, prosentase limbah, bentuk, ukuran limbah dan sifat fisik mekanik limbah. Kemudian dilakukan studi pengolahan dan pemanfaatan limbah dari data lapangan dan permintaan pasar. Hasil analisa awal menunjukkan bahwa karakteristik kayu ulin memerlukan perlakuan khusus, karena sifat karakteristik kayu ulin yang bersifat khusus antara lain : * Kembang susut kayu ulin sangat besar,trutama dalam keadaan basah * Kandungan minyak/zat terlarut kayu ulin menghalangi proses perekatan * Warna kayu ulin relatif tidak sama. Untuk mencapai sasarn diperlukan perangkaian bilah kayu dengan perekatan menggunakan lem. Perekatan dilakukan secara proses panas dan dingin, perekat yang digunakan adalah perekat polivinil asetat, epoksi, formalin formadehida. | Ir. Sukundayanto | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2002 | limbah kayu ulin |
6835 | Pengembangan Pemanfaatan Limbah Industri Kayu Lapis Dan Kayu Penggergajian Untuk Alat-alat Olah Raga Dan Alat Peraga Pendidikan Pra Sekolah Kode Panggil: BBKB/674/Sut/p/83-84 |
Drs. Sutadi | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1984 | Limbah industri kayu | |
6836 | Penyusunan Konsep Buku Pedoman Batik Brokat:Program Rutin :1986/1987 No:28 Kode Panggil: BBKB 75.02 - p 28 86 |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 1987 | batik brokat | ||
6837 | Laporan Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan, Penyusunan Program Monitoring Dan Evaluasi Kode Panggil: BBKB/338.984/Her/l/9 |
Perencanaan dapat diupamakan sebagai suatu jabatan yang menjadi penghubung antara masa sekarang dengan masa yang mendatang yang hendak dituju. Sekiranya jembatan itu hendak dibangun, berarti kita telah mengetahui dimana kita berada, apa2 yang harus dilakukan dan kemana kita hendak pergi. Dengan demikian suatu perencanaan merupakan tindakan pengambilan keputusan di depan, mengenai apa, bagaimana, bilamana dan siapa yang berkaitan dengan sesuatu kegiatan dalam mencapai tujuannya. Monitoring adalah jenis penilaian pada suatu tahap pelaksanaan proyek yang menyangkut penyesuaian perkembangan/kemajuan pelaksanaan proyek dengan rencananya/tujuannya yang telah ditentukan. Jadi pada hakikatnya monitoring adalah penyesuaian perkembangan pelaksanaan proyek menurut jadwal, tujuan dan rencana yang diharapkan. Evaluasi merupakan suatu proses pengukuran/pengenalan yang berusaha untuk menentukan mengapa kejadian dalam pelaksanaan tingkat keluaran proyek belum/ telah tercapai; ataukah, mengapa ada ketidaksesuaian/ketepatgunaan dalam pencapaian target/jadwal pelaksanaan pada tingkat keluaran yang menyebabkan/menghasilkan dampak/akibat, baik yang bersifat negatip maupun bersifat positip. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, maka dapat dikatakan bahwa dalam penyusunan program telah dihasilkan melalui metode ZOOP dengan harapan bahwa program ini nanti bener2 merupakan kegiatan yang dapat dirasakan oleh para pengrajin. | Heri Pramono, SIP | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2000 | program |
6838 | Pengembangan Teknologi Logam Pada Industri Kerajinan Kuningan Dan Tembaga Di Cepogo, Boyolali Jawa Tengah Kode Panggil: BBKB/671/Suh/p/2003/ |
Pengembangan teknologi pewarnaan logam pada industri kerajinan kuningan dan tembaga di Cepogo Kab.Boyolali adalah kegiatan pengembangan penerapan/ aplikasi dari hasil kelanjutan penelitian pewarnaan logam tembaga dan kuningan yang dilakukan pada tahun 2002. Warna yang timbul akibat reaksi antara benda kerja dengan bahan kimia yang digunakan dalam suatu formula. Pengaruh perlakuan juga sangat perpengaruh terhadap arah warna yang dihasilkan seperti konsentrasi larutan, waktu, suhu dan kondisi benda kerja (pra-treatment). Dari hasil ujicoba pewarnaan logam bahwa pada umumnya pada konsentrasi sedang dan tinggi penggunaan waktu dan suhu yang sama memberikan hasil yang cukup baik dilihat dari warna yang dihasilkan (ketuaan warna) dan ketahanan warnanya, akan tetapi ada beberapa formula yang menghasilkan warna yang kurang baik dan kurang merata. Ini memungkinkan karena benda kerja kurang bersih saat pengerjaan awal (pra-treatment) dan pelaksanaan pengerjaan yang kurang sempurna seperti penggunaan suhu, waktu dan konsentrasi larutan. Secara keseluruhan hasil pewarnaan dengan mengunakan unsur sulfida hasilnya lebih banyak diminati oleh konsumen, warna-warna yang dihasilkan adalah warna yang berkesan antik dengan warna gelap (hitam,biru tua dan abu-abu). | Ir. Dwi Suheryanto | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2003 | kerajinan kuningan |
6839 | Pengembangan Desain Produk Fashion Dari Tekstil Tradisional Dan Desiminasi Hasil Pengembangan Kode Panggil: BBKB/391/Far/p/2001/ |
Pengembangan disain produk fashion busana merupakan pengembangan mode busana dalam mengikuti trend mode, yang dalam ini bahan baku yang digunakan adalah tekstil tradisional. Tujuan pengembangan desain tsb selain untuk menampilkan mode terakhir juga meningkatkan mutu, meningkatkan pendayagunaan kekayaan alam, ketrampilan budaya dan khasanah teknologi domestik. Percobaan pengembangan disain produk fashion dari tekstil tradisional yang telah dilaksanakan meliputi perencanaan gamabar kerja dan pembuatan produk busana. Percobaan pembuatan produk busana sebanyak 3 prototip yang terdiri dari pakaian pesta dari kain sutera, pakaian kerja dari kain lurik dan pakaian santai dari kain serat nanas. Percobaan pembuatan produk busana jadi telah mengacu metoda pembuatan busana berkualitas ekspor (Doreme II/Jepang). Untuk pembuatan busana dari kain serat nanas masih perlu dihindarkan aspek bentuk "drapery". | Farida Dipl. Teks | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2001 | desiminasi |
6840 | Pengembangan Desain Garmen Sesuai Dengan Permintaan Pasar Dalam Dan Luar Negeri Kode Panggil: BBKB/687/Rah/p/2003/ |
Slamet Rahayu,S.Teks | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan Dan Batik | 2003 | garmen |