Jumlah Data : 7026
No | Judul | Abstrak | Pengarang | Penerbit | Tahun | Subyek |
---|---|---|---|---|---|---|
831 | Pengembangan Teknik Smock Pada Batik Untuk Meningkatkan Daya saing Produk Fesyen Kode Panggil: BBKB 75.02 Ris p 2017 |
Batik adalah kerajinan hasil pewarnaan menggunakan malam panas sebagai perintang warna untuk membentuk motif menggunakan alat canting tulis dan cap. Smock adalah salah satu teknik keterampilan menjahit dan menyulam tangan, yaitu teknik tusukan menjahit untuk menghasilkan kerutan-kerutan yang menghasilkan motif menarik sesuai pola tertentu. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengkombinasikan teknik Smock dangan teknik batik sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk fesyen batik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah diskripsi kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif dilakukan dengan pengamatan visual terhadap hasil ujicoba. Analisa kuantitatif dilakukan melalui uji laboratorium dan uji kesukaan berdasarkan skala pengukuran Linkert dengan urutan 5. Kegiatan yang dilakukan meliputi eksplorasi, perancangan dan pembuatan prototipe produk, dan evaluasi. Hasil kegiatan ini adalah teknik Smock dapat dikembangkan untuk pewarnaan pada proses batik, menghasilkan teknologi proses dan desain baru yang dinamakan batik Ringkel. Kegiatan ini menghasilkan 25 pola dan desain batik Ringkel. Zat warna yang dapat digunakan untuk proses batik Ringkel adalah zat warna Indigosol (teknik celup) dan zat warna Remazol (teknik kuas). Hasil uji labolatorium terhadap sampel batik Ringkel adalah: nilai uji kelunturan cuci sabun rata-rata 4–5 (bagus), nilai uji kelunturan sinar matahri rata-rata 5 (sangat baik) dan nilai uji kelunturan gosokan kain basah rata-rata 4–5 (bagus). Hasil uji kesukaan terhadap 10 prototif produk batik Ringkel, menunjukkan bahwa rata-rata responden menilai bagus dengan scor rata-rata 192. Hasil uji kecenderungan memilih produk , 61% responden memilih produk batik Ringkel dan 39% responden memilih produk batik biasa. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden lebih menyukai produk batik Ringkel di banding dengan batik biasa. Dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat menyukai dan menerima produk batik Ringkel. Kata Kunci: Pengembangan, batik, Smock, Ringkel, fesyen. | Suryawati Ristiani,S.Pd | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2017 | batik smock |
832 | Peningkatan Daya saing industri Batik Melalui Penerapan Produksi Bersih Pada IKM Batik Kab. Banyumas Kode Panggil: BBKB 75.02 Ind p 2017 |
Lilin indrayani | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2017 | produksi bersih | |
833 | Kunjungan Wisata Teknologi Kerajinan Dan Batik Kode Panggil: BBKB 658.82 Par k 2017 |
Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), kerjasama, standardidasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, pengembangan kompetensi industri dan beberapa pelayanan jasa teknis di bidang kerajinan dan batik. Hasil litbang dan jasa layanan tersebut perlu di sosialisasikan kepada masyarakat terutama yang bergerak di bidang kerajinan dan batik. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan BBKB kepada masyarakat, memberikan pelayanan prima kepada para pengunjung, menyebarluaskan informasi profil, jasa layanan, dan hasil litbang BBKB, meningkatan jaringan kerja sama serta meningkatkan pendapatan Jasa Pelayanan Teknis BBKB. Kegiatan ini terdiri dari dua sub kegiatan, yaitu penyiapan materi wisata teknologi berupa buku profil, brosur layanan, brosur hasil litbang dan powerpoint presentasi profil BBKB serta pelaksanaan penerimaan kunjungan wisata teknologi. Hasil dari kegiatan ini yaitu satu paket materi kunjungan wisata teknologi dan 1739 pengunjung BBKB. Kata Kunci : Kunjungan, Layanan | Hanandito Paramadharma S.Ds | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2017 | Kunjungan Wisata Teknologi |
834 | Magang Dan Penelitian Siswa/Mahasiswa Di BBKB Kode Panggil: BBKB 331.015.14 Nug m 2017 |
BBKB sebagai UPT di bawah Kemenperin membuka peluang kerjasama dengan pihak eskternal dalam bentuk magang atau penelitian siswa atau mahasiswa di BBKB. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi BBKB untuk meningkatkan kerjasama pihak eksternal. Diharapkan di masa depan terjalin kerjasama yang lebih dari sekedar magang atau penelitian siswa atau mahasiswa. Kegiatan diharapkankan meningkatkan kapasitas SDM BBKB dalam membimbing siswa atau mahasiswa yang magang atau penelitian. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan SOP yang telah dibuat. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan pra magang, pelaksanaan magang dan paska magang. Pada tahun 2017, di BBKB telah dilaksanakan sebanyak 23 kali kegiatan magang siswa atau mahasiswa dan 4 kali kegiatan penelitian mahasiswa. Kata kunci: magang dan penelitian siswa atau mahasiswa, SOP | Joko priyanto Nugroho Yekti, SE | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2017 | Magang Siswa,Mahasiswa |
835 | Pengembangan Furniture, Kerajinan Dan Produk Fashion Dari Limbah Kayu Kode Panggil: BBKB 684.5 Ant p 2017 |
Indonesia memiliki keragaman hasil hutan yang besar. Pemafaatan hasil hutan tidak hanya sebatas kayu, namun ada juga yang memanfaatkan kayunya untuk diolah. Pohon kayu manis (Cinnamomum burmanii) dan Pohon lantung (Arthocarpus Elastic) banyak dimanfaatkan kulit kayunya. Kulit kayu kayu manis digunakan sebagai bahan makanan dan obat, namun pemanenan kulit kayu manis menyisakan batang kayu yang selama ini tidak dimanfaatkan. Sedangkan pohon kayu lantung masih dapat tumbuh setelah kulit kayunya dipanen. Kulit kayu lantung secara tradisional dimanfaatkan untuk bahan pakaian di Sumatera dan Kalimantan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi nilai tambah pada batang kayu manis sisa pengolahan kulit kayu manis sebagai bahan baku kerajinan dan mebel sekolah dan mendapatkan jenis motif anyaman yang sesuai dengan bahan baku kulit kayu jomok untuk diwujudkan menjadi produk kerajinan tas fashion dengan metode anyaman. Metode yang digunakan adalah eksplorasi kreatif desain produk yang meliputi studi citra dan pengguna, pembuatan sketsa alternatif, uji coba proses produksi, analisis desain, pembuatan prototype produk dan pengujian kekuatan produk dan prefrensi pengguna. Penelitian ini menghasilkan lima desain meja belajar untuk SMA, lima desain kursi belajar untuk SMA, 10 ( (sepuluh) desain tas fashion, dua meja belajar SMA, dua kursi belajar SMA, 10 (sepuluh) tas fashion berbahan baku kulit kayu jomok, dan sertifikat hasil uji meja dan kursi belajar SMA. dan kursi belajar untuk SMA. Dari pengujian yang dilakukan, meja dan kursi sekolah berbahan baku batang kayu manis memenuhi ketentuan SNI 7555.14:2011 tentang Kayu dan produk kayu - Bagian 14: Meja belajar untuk Sekolah Menengah Atas dan Kayu dan SNI 7555.14:2011 tentang kayu kayu produk kayu – Bagian 15 : Kursi belajar untuk Sekolah Menengah Atas. Kata kunci: furniture, kerajinan, fashion, limbah kayu | Aan Eddy Antana | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2017 | kerajinan limbah kayu |
836 | Penelitian Kualitas Produk Batik Untuk Penyusunan RSNI Batik Tulis Halus, Sedang, Kasar Kode Panggil: BBKB 75.02 Set p 2017 |
Kualitas batik yang diproduksi oleh IKM sangatlah beragam, mulai halus hingga yang kasar, ini didasarkan oleh jumlah isen dan ukuran garis klowong yang terdapat pada standard SNI 08-0513-1989 Cara uji batik tulis. Sementara persepsi konsumen terhadap kualitas batik tidak hanya pada jumlah isen dan ukuran garis klowongnya, namun juga pewarnaan hingga kemasannya. Berdasarkan Pedoman Standardisasi Nasional (PSN), SNI dapat ditinjau kembali sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sekali. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas batik berdasarkan tinjauan kembali SNI 08-0513-1989 Cara uji batik tulis. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif untuk mendapatkan persepsi ahli batik untuk memvalidasi hasil. Penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji kualitas batik menggunakan pengujian secara visual dan fisika. Sementara untuk mendukung data hasil uji, juga akan dilakukan eksperimen dengan pembautan produk batik menggunakan canting berbagai ukuran pada jenis kain yang berbeda dan pewarnaan dengan zat warna alam dan zat warna sintetis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi konsumen, produsen dan tenaga ahli berbeda. Konsumen cenderung menghendaki semua fitur kualitas ada di produk kain batik tulis. Sementara menurut produsen dan tenaga ahli yang paling penting dari kualitas batik tulis halus, sedang dan kasar terletak pada tapak pencantingan, bahan kain dan kualitas warna. Ini diperkuat lagi dengan hasil pengukuran sampel produk, bahwa kualitas batik tulis halus, sedang dan kasar di setiap daerah berbeda – beda standarnya. Namun yang dapat digaris bawahi adalah penggunaan canting tulis yang digunakan untuk mendapatkan kualitas batik tulis halus juga perlu distandardisasi. Terbukti dengan percobaan pembuatan eksperimen sampel produk batik. Sampel produk batik tulis halus menggunakan ukuran cucuk canting tulis yang halus pula (nomor 0). Secara keseluruhan penelitian ini menghasilkan rekomendasi bahwa SNI 08-0513-1989 Cara uji batik tulis perlu dilakukan revisi, namun dengan mempertimbangkan SNI yang sudah ada yaitu SNI 8302:2016 Batik tulis – Kain – Ciri, syarat mutu dan metode uji. | Joni Setiawan, ST | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2017 | produk batik |
837 | Apresiasi Litbang Unggulan Kode Panggil: BBKB 621.9 Puj a 2017 |
Apresiasi Litbang Unggulan merupakan kegiatan untuk menentukan atau memilih hasil litbang yang dilaksanakan oleh Balai Litbang dilingkungan Kementerian Perindustrian yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mempunyai aspek komersialisasi sehingga hasil litbang dapat lebih mudah diterapkan ke dunia industri dan dapat menjawab permasalahan yang ada di industri. Hasil penelitian dan pengembangan di Balai Besar Kerajinan dan Batik setiap tahunnya perlu dievaluasi dan diapresiasi agar mampu bersaing dan bermanfaat bagi industri, sekaligus untuk mengetahui kekurangan dari hasil penelitian yang dilakukan. Apresiasi litbang unggulan merupakan kegiatan untuk menjaring peneliti dalam meningkatkan perannya dalam kajian ilmiah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya nalar dan daya pikir para peneliti untuk menghasilkan Litbang terapan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat IKM, khususnya di bidang kerajinan dan batik. Kegiatan Apresiasi Litbang Unggulan merupakan suatu rangkaian proses untuk memilih hasil litbang yang dianggap paling baik ditinjau dari beberapa penilaian meliputi ide penelitian, metode pengembangan, status teknologi, kesiapterapan teknologi, potensi paten, kelayakan ekonomi dan kelayakan sosial dan lingkungan. Pada kegiatan tahun 2017 setiap Balai hanya boleh mengirimkan 2 (dua) Judul penelitian yang belum pernah diikutkan dalam kegiatan tahun sebelumnya. Hasil litbang yang telah dikirim ke Puslitbang TIKI kemudian akan diseleksi tahap pertama, dan makalah yang lolos akan mengikuti seleksi kedua melalui Workshop Apresiasi Litbang Unggulan dengan tim penilai yang terdiri dari para ahli yang memiliki latar belakang keilmuan terkait. Pada tahun 2017 jumlah judul yang masuk ke Puslitbang TIKI, BPPI sebanyak 40 judul hasil litbang yang dikirim oleh seluruh Balai Besar dan Baristand di lingkungan Kementerian Perindustrian. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) mengirimkan 2 (dua) judul makalah untuk mengikuti seleksi tahap pertama, yaitu : Rekayasa Kompor Gas Batik Cap Otomatis Hemat Energi (Aan Eddy Antana dkk) dan Eksplorasi Batik Warna Alam Berbasis Sumber Daya Alam dan Kearifan Lokal (Farida dkk) Dari hasil seleksi tahap pertama maka dari Balai Besar Kerajinan dan Batik hanya ada satu judul penelitian yang lolos dan berhak untuk mengikuti workshop litbang unggulan ditingkat nasional Puslitbang TIKI yaitu “Rekayasa Kompor Gas Batik Cap Otomatis Hemat Energi”. Pada pelaksanaan workshop litbang unggulan dipresentasikan 16 judul hasil seleksi tahap pertama diseluruh Puslitbang TIKI, Kementerian Perindustrian Jakarta. Dari jumlah judul yang dipresentasikan, makalah hasil litbang Balai Besar Kerajinan dan Batik belum masuk 6 (enam) makalah terbaiknya. | Titiek Pujilestari | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2017 | kompor gas batik |
838 | Dinamika Kerajinan Dan Batik Kode Panggil: 05 Bal d 2.Des 2017 c.1 |
piranti tradisi dalam kreasi batik papua. Oleh: irf'ina rohana salma, suryawati ristiani, Anugrah ariesahahad wibowo Hal 63-72 uma lengge dalam kreasi batik bima. Oleh: Dewi sartika, Edi eskak, I ketut sunarya Hal 73-82 pengaruh jenis pelarut terhadap hasil ekstrasi rumput laut glacilara sp sebagai xat warna alam pada kain batik katun dan sutera. Oleh: Agus haerudin, Titiek pujilestari, Vivin atika Hal 83-92 batik gringsing dan ceplok kembang kates bantul. Oleh: Noor sulistyabudi Hal 93-102 karakteristik fisik produk batik dan tiruan batik. Oleh: masiswo, Joni setiawan, vivin atika, Guring briegel mandegani Hal 103-112 eksatraksi dan aplikasi pewarna alami kayu secang dan jambal dengan beberapa jenis pelarut. Oleh Hernan, Risfaheri, Tatang hidayat Hal 113-124 peningkatan kecerahan dan daya rekat warna pada produk gerabah batik. Oleh: Edi eskak, Irfa'ina, Rohana salma, Hadi sumarto Hal 125-134 | Balai Besar Kerajinan dan Batik | 2017 | zat warna rumput laut | |
839 | Industry Facts & Figures Kode Panggil: 661 Min I c.1 |
Ministry Of Industry Republic Of Indonesia | 2017 | indutri | ||
840 | Gema Industri Kecil: Media Informasi &Promosi Industri Kecil Menengah Kode Panggil: 05 Dir g Des 2017 C.1 |
Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah | 2017 | santri hebat |