WhatsApp

Koleksi Buku Perpustakaan BBKB

             




Jumlah Data : 7026

No Judul Abstrak Pengarang Penerbit Tahun Subyek
841 Gema Industri Kecil: Media Informasi &Promosi Industri Kecil Menengah
Kode Panggil: 05 Dir g Okt 2017
1. Bangkitnya Batik Ciwaringin, hlm. 58 2. Nafas Muda Batik Kekean, hlm. 62. 3. Produk Limbah Kerang Hingga ke Mancanegara, hlm. 64 4. Kemenperin Meriahkan Surabaya Jewellery Fair 2017, hlm. 74. 5. Batik Warisan yang Bertransformasi , hlm. 75. Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah 2017 batik dan kerang
842 Media Industri :Industrialisasi Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik
Kode Panggil: 05 Bir m 04 2017
Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perindustrian 2017 Menyambut 2018
843 Gema Industri Kecil: Media Informasi &Promosi Industri Kecil Menengah
Kode Panggil: 05 Dir g Sep 2017 c.1
Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah 2017 industri kreatif
844 Ornamen Jurnal Kriya Seni
Kode Panggil: 05 Kri o 1.Jan 2016
Motif geometri merupakan motif tertua dalam ragam hias. motif geometri sendiri merupakan motif yang mengambil kata asal geo yang berarti keadaan sedangkan metric adalah garis, pada prinsipnya ilmu yang mempelajari seluk beluk tentang garis, motif geometrik mempunyai bentuk dasar bidang-bidang dalam ilmu ukur seperti segitiga, segiempat, lingkaran, dan bangun lainnya. Motif geometri, merupakan jenis bentuk yang dipakai sebagai titik tolak atau gagasan awal dalam dalam pembuatan ornamen. penelitian berjudul perancangan motif geometri untuk batik" merupakan sebuah proyek perancangan batik dengan menggunakan unsur geometri sebagai bentuk dasarnya ide visual ini diambil dan direalisasikan sebagai motif kontemporer yang diaplikasikan ke busana kasual remaja laki-laki dengan teknik proses produksi yaitu batik tulis. Jurusan Kriya ISI 2016 kriya
845 Ornamen Jurnal Kriya
Kode Panggil: 05 Kri o 1.Jan 2015
1. Arti Simbolis Dibalik Ornamen Rumah Limas Palembang. 2. Keberagaman Kreasi Kriya Wayang Kulit 3. Hanacaraka: Aksara Jawa dalam Karakter Font dan Aplikasinya sebagai Brand Image 4 Refleksi Pemikiran Kartini Sebagai Inspirasi Pembuatan Karya Tapestri 5. Fotografi Ekspresi " Bermain di Kebun Imajiner" 6. Kajian Desain Jilbab Lukis Produk Nasrafa 7. Perancangan Motif Teratai Sebagai Hiasan Tepi Pada Kain Lurk Melalui Teknik Batik Lukis. 8. Situs Purbakala Sangiran Sebagai Sumber Ide Pengembangan Motif Batik dalam Upaya Peningkatan Perkonomian dan Media Penguatan Kearifan Muatan Lokal di Kabupaten Sragen. 9. Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Sebagai Zat Pewarna Alam Pada Batik. 10. Keberadaan dan Perkembangan Tenun Troso Jepara. Kriya ISI 2017 kriya
846 Eksplorasi Pembuatan Zat warna Alam Dalam Bentuk Pasta Dengan Teknik Evaporasi
Kode Panggil: BBKB 667.27 Suh e 2013 c.2
Pengambilan zat warna alam (zwa) dapat dilakukan melalui ekstraksi dan fermentasi, cara ekstraksi melalui proses perebusan sedang cara fermentasi hanya dilakukan pada daun indigofera. Hasil ekstraksi zwa bersifat tidak stabil, bervolume relatif besar sehingga diperlukan tempat atau kemasan yang besar, bermasalah dalam proses ekspedisi atau pengangkutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh zat warna alam dalam bentuk pasta melalui proses evaporasi yang lebih stabil, dan lebih mudah dalam pengemasan, ekspedisi, dan sebagai substitusi zat warna sintesis yang ramah lingkungan. Kegiatan penelitian meliputi identifikasi proses fermentasi dan ekstrasi dengan bahan ekstrak air, perencanaan desain penelitian pembuatan zwa dalam bentuk pasta dengan teknik evaporasi, uji coba pembuatan zwa dalam bentuk pasta, pengukuran viskositas, intensitas warna, panjang gelombang warna, pembuatan arah warna, uji coba proses pewarnaan pada kain batik, dan pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan sinar, serta penyusunan laporan. Bahan pewarna alam yang digunakan berjumlah sepuluh jenis terdiri dari; kayu tingi, tegeran, nangka, mahoni, secang, kulit buah manggis, biji buah kesumba (bixa), daun marenggo (tekelan), mangga, dan indigofera tictoria. Dari hasil penelitian 10 jenis zwa pembuatan zwa dalam bentu pasta menunjukan nilai viskositas meningkat seiring dengan penambahan waktu pemanasan dan suhu, rata-rata berkisar anatara 5-6'BE, nilai yang tertinggi pada ekstrak daun marenggo dan fermentasi daun indigofera tinctoria 11,5'BE. Nilai intensitas warna mencapai angka 5 atau warna paling tua, dengan panjang gelombang yang tertinggi adalah ekstrak daun marenggo (tekelan), yaitu 659.0 nm, kemudian berurutan biji buah kesumba (bixa) 658.0 nm, kulit buah manggis 657.0 nm, kayu nangka dan secang, yaitu 652.0 nm. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan sinar untuk ekstrak zwa dengan ratio 1:6 tanpa bahan fiksasi antara 3 dan 4, dengan fiksasi kapur nilai tertinggi hasil celupan ekstrak kayu tingi dengan nilai 4, dengan fiksasi tunjung, yang terbaik adalah hasil celupan hasil fermentasi daun indigo (indigofera tinctoria), yaitu 4-5 dan 4, Selanjutnya fiksasi tawas, yang terbaik adalah hasil celupan ekstrak daun marenggo (tekelan) denga nilai 4 dan 4-5, dengan fiksasi larutan kapur dan tetes gula tebu, n, yaitu celupan dengan ekstrak daun mangga, yaitu masing-masing nilai 4 dan 4-5;4 dan 4. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan sinar pada kain katun dan sutera untuk ekstrak zwa dengan ratio 1:8 tanpa bahan fiksasi, yang terbaik hasil celupan ekstrak kayu tingi yaitu 4-5 dan 4. Selanjutnya dengan fiksasi kapur, yang terbaik hasil celupan ekstrak kulit buah manggis, ketahanan cuci dan sinarnya 4-5. Dengan fiksasi larutan tunjung, dengan nilai 5 dan 4-5, yaitu dari hasil celupan ekstrak kayu tegeran. Dengan fiksasi larutan tawas, hjasil celupan dari ekstrak kulit buah manggis ketahanan cucinya 5, sedang ketahan sinarnya nilainya 4. Kemudian dengan fiksasi kapur plus tetes gula tebu, ekstrak kayu tingi dan kayu mahoni dengan, manunjukan nilai yang terbaik, yaitu 5, sedang ketahanan sinarnya menunjukan nilai yang sama, yaitu 4, dan 4-5. Hasil perhitungan pembuatan zwa pasta, pasta yang terbentuk setiap liternya yaitu 0,05 liter, dengan waktu 53 menit, dengan menghabiskan bahan bakar gas LPG 1,73 kg atau dikonfersi terhadap rupiah 1,75xRp 16.500,-=Rp 9.515,- Kata Kunci: evapoprasi, intensitas, ketahanan luntur warna , viskositas, zwa pasta Ir.Dwi Suheryanto,M.Eng Balai Besar Kerajinan Dan Batik 2013 Zat Warna Alam
847 Jurnal Perencanaan Pembangunan, Brdging Knowledge to Policy, The Indonesian Journal of Development Planning
Kode Panggil: 05 Kem j 2.Sep 2017
1. Editorial Note Popularizing Bridging Knowledge to Policy in Indonesia 2. Why do Children Stay Out School in Indonesia? 3. Assessing the Impacts of Political and Economic Openness on CDP Growth Case of Asisn Countries 4. Complementary Model in Interaction Between Political Officials and Bureaucrats in Indonesia Kementerian PPN / Bappenas 2017 perencanaan
848 Manajemen Kearsipan
Kode Panggil: 651.5 Ams m c.1
Zulkifli Amsyah PT Gramedia Pustama Utama 2003 kearsipan
849 Psikologi Industri
Kode Panggil: 65.013 As'ad p
Drs. Moh. As'ad,S.U., Psi liberty 1991 psikologi industri
850 Art & Life Force : in a Quantum Perspective
Kode Panggil: 7.036 Mar a
M Dwi Marianto Scritto Books Publisher 2017 art