3_(Medium)4


Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur terus berupaya  mendorong berbagai produk industri mikro, kecil dan menengah agar tumbuh dan berkembang. Upaya tersebut dilakukan salah satunya telah  dibukanya pelatihan pembuatan tenun yang dilaksanakan dari tanggal 30 sampai dengan 5 Agustus 2018 dan dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Isananto Winursito di Ruang Soga. Produk tenun merupakan salah satu yang akan dipacu dalam pertumbuhannya.

Kabupaten Nganjuk memiliki 20 kecamatan. Sedangkan pada pelatihan ini peserta yang terpilih dari tiga kecamatan, yakni Jatikalen, Patianrowo dan Prambon dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang. Para peserta yang berasal dari ketiga kecamatan tersebut nantinya akan dijadikan sentra pengembangan tenun di Kabupaten Nganjuk.

Dalam kata sambutan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nganjuk mengatakan bahwa produk batik, bordir dan tenun  sering dipamerkan  diberbagai event, sehingga produktifitas dan kualitasnya perlu di dorong untuk terus ditingkatkan. Karena produk tenun yang dihasilkan di Kabupaten Nganjuk masih sangat minim, namun demikian pangsa pasarnya sudah merambah ke mancanegara”ungkap Roro Henny Rochtanti” . Untuk itu melalui dinas pada tahun 2018 dan tahun mendatang akan mengalokasikan program pelatihan bekerjasama dengan BBKB Yogyakarta.

 Pada kesempatan yang sama Kepala BBKB mengatakan tenun merupakan produk yang  sangat unik bila dilihat dari peralatan dan prosesnya. Sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi para konsumen. Untuk itu para peserta yang sudah terpilih untuk mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh dan menanyakan langsung kepada instruktur apabila menemui permasalahan. Pada prinsip BBKB siap melakukan transfer teknologi dengan menularkan pengalaman dan kemampuannya  dalam mengembangkan dan menumbuhkan kerajinan dan batik khususnya produk tenun. Pelatihan dapat dilaksanakan di BBKB atau  peminta pelatihan dapat mendatangkan instruktur ke daerah asal.

Pelatihan hari pertama diawali dengan teori  dengan membahas persiapan proses pengelosan; proses perangkapan; proses penggintiran; proses penghanian; proses penganjian; proses pencucukan; dan proses pemaletan

Bagikan di Media Sosial Anda