410


Dalam upaya meningkatkan kemampuan pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengirim sebanyak 25 peserta,  berlatih anyaman di Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta. Pelatihan singkat yang akan berlangsung selama 2 (dua) hari, 22 dan 23 Mei 2017 dibuka oleh Kepala Bidang Pengembangan Alih Teknologi Ir. Valentina Sri Pertiwi Rumiyati, M.P. di Ruang Soga Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta dan dihadiri seluruh peserta yang berasal dari Kabupaten Malinau, Nunukan, Tanah Tidung, Tarakan dan Pulungan dan tamu undangan lainnya.(22/05)

 

Disamping itu Potensi kekayaan alam yang melimpah dan terkandung di bumi pertiwi Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai sumber  bahan baku anyaman dan tersebar merata di seluruh pelosok tanah air. Keberagaman suku dan budaya yang ada, harus mampu memperkaya khasanah budaya yang merupakan salah satu potret bahwa bangsa Indonesia adalah negara yang besar, luas dan kaya dengan berbagai macam hayati yang terkandung di dalamnya. Berbagai kekayaan tersebut sangat potensial untuk dimanfaatkan dan apabila diberi sentuhan oleh tangan yang terampil akan menghasilkan berbagai macam produk yang mampu memberikan nilai tambah yang siqnifikan

Dalam kata sambutannya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Kalimanta Utara (Kaltara) yang diwakili oleh Kepala Bidang Koperasi dan UKM H.Suwarsono, S.Sos mengatakan, bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan sebelumnya yang telah dilaksanakan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Namun demikian, pada pelatihan ini masih ada sebagian peserta yang memiliki keterampilan dalam menganyam (Tingkat Dasar), sehingga perlu ada perhatian khusus agar dapat menggejar peserta lain yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan. Sedangkan  dalam memacu pertumbuhan ekonomi pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Utara tengah meningkat sarana insfrastruktur guna mengatasi permasalahan akses transportasi dan pendirian toko perbatasan dengan harapan kedepan produk-produk yang dihasilkan oleh para pengrajin akan lebih mudah  dipasarkan.

Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Pengembangan Alih Teknologi Ir. Valentina Sri Pertiwi Rumiyati, M.P. ketika  mewakili Kepala  Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan  apresiasi kepada Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltara atas kelanjutan kerjasamanya. Dalam penyelenggaraan pelatihan kali ini agar lebih efektif, maka  peserta pelatihan kewirausahaan kerajinan anyaman serat alam non tekstil (SANT) akan dibagi 2 (dua) kategori, yaitu Tingkat Dasar dan Tingkat Terampil dan membuat produk anyaman yang sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing  daerah .  Guna meningkatkan kerjasama lebih lanjut Pemda Provinsi Kalimantan Utara melalui Disperindagkop dan UKM agar memetakan potensi sumber bahan baku yang tersedia di daerah memanfaatkan kemampuan BBKB Yogyakarta dalam mengolah dan meningkatkan nilai tambah.

Bagikan di Media Sosial Anda