Kementerian Perindustrian resmikan galeri untuk produk kerajinan dan batik nusantara yang diberi nama Galeri Kriya Wastra Dwipantara, Rabu (29/11/23). Galeri seluas 240 meter persegi yang berlokasi di Gedung Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB), Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta itu diresmikan oleh Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Andi Rizaldi didampingi Sekretaris BSKJI, Ratna Utarianingrum dan Plt. Kepala BBSPJIKB, Hagung Eko Pawoko.
“Sesuai dengan Namanya, galeri ini diharapkan mampu menjadi penghubung bagi produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia dengan menampilkan seni kriya berbahan tekstil, kayu, bambu, rotan, gerabah, logam. Disamping wastra yakni kain batik, kain ikat, kain songket dan kain tenun” kata Andi Rizaldi di Yogyakarta. Dalam kesempatan yang sama Kepala BSKJI juga berharap galeri ini bisa menjadi wujud kontribusi Kemenperin dalam memberikan manfaat yang luas bagi industri.
Sementara itu, Hagung Eko Pawoko selaku Plt Kepala BBSPJIKB mengungkapkan bahwa kedepan diharapkan akan ada kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait sehingga Galeri Kriya Wastra Dwipantara bisa menjadi sarana menampilkan produk unggulan daerah yang berasal dari berbagai kabupaten/kota Indonesia.
Kepala BSKJI Kemenperin juga berkesempatan menyerahkan hadiah untuk lima orang pemenang dari program kegiatan Coaching Bisnis Inspiring Jogja 2023 yang telah terpilih dengan total hadiah berupa fasilitasi bahan baku produksi sebesar dua puluh juta rupiah. Diketahui bahwa program ini bertujuan untuk mendampingi penumbuhan wirausaha industri baru/IKM di bidang kerajinan dan batik agar tumbuh sebagai industri baru yang inovatif, berdaya saing serta mampu menjalankan bisnis dan produksi secara mandiri dan berkesinambungan.
Lima orang pemenang program tersebut adalah Seta Wahyuni dari D’Jompong, Sri Ernawati dari Meyva, Anis Kurniawati dari Pelana Kuda, Amalia Firza Mahmud dari L’are Alit dan Laila Ruchiana dari Kencana Jumputan. “Melalui Inspiring Jogja Kemenperin akan terus mendukung wirausaha industri kerajinan dan batik agar lebih inovatif, berdaya saing serta mampu menjalankan bisnis dan produksi secara mandiri dan berkesinambungan” tutup Andi Rizaldi.